Kamis, 02 Januari 2014

Review " Surga Idaman Kaum Muslim"

Review " Surga Idaman Kaum Muslim"

 oleh : Nurnaningsih


Penulis             : Ust. Abdul Wahid. LC
Judul Buku      : Jalan Menuju Surga
Penerbit            : Arkola
Kota Terbit        : Surabaya
Tebal                 : vi + 160
Tahun               : 2005

1.    Jalan Menuju Surga
Jalan menuju surga adalah cara yang harus kita tempuh agar bisa sampai ke tujuan. Jalan menuju surga itu berupa syariat agama. Jalan yang kita tempuh untuk sampai di surge adalah jalan kebenaran; jalan yang lurus Aturan-aturan selama menempuh perjalanan harus dipatuhi. Adapun rambu-rambu tersebut sudah terdapat dalam Alqur’an dan Al Hadist. Jalan Allah adalah keikhlasan menyambut kebenaran dan mempercayainya, melaksanakan dan mentaati perintah-perintahNya  dan memenuhi seruan kebenaran adalah satu-satunya jalan menuju surge.
a)    Tingkatan-tingkatan Surga
Tingkatan-tingkatan surga disesuaikan dengan tingkat seseorang dalam beramal ibadah. Sehingga masing-masing orang menempati surga yang berbeda.
b)    Tingkatan Surga yang Tertinggi
Rasulullah adalah manusia yang paling tinggi penghambaannya kepada Allah, sehingga kedudukan beliau paling dekat dengan Allah. Beliau menempati tingkatan tertinggi di surge. Sehingga Rasulullah menyuruh agar umatnya meminta wasilah kepada Allah untuknya. Dengan doa itu, di samping bertambah iman, mereka akan mendapatkan kedudukan dekat dengan Allah.
2.    Allah Menawarkan Surga kepada Hamba-Nya
Amalan-amalan yang jika dikerjakan akan dapat memasukkan kita ke surga antara lain beribadah kepada Allah tanpa menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, mengerjakan shalat, membayar zakat dan melaksanakan puasa Ramadhan. Sesungguhnya orang yang masuk surga itu bukan karena semata-mata amalnya, namun yang menjadikan ia masuk surga karena rahmat dan kemurahan Allah.
3.    Orang Mukmin Mendambakan Surga, Surga Mendambakan Orang Mukmin
Ketika orang mukmin berdoa, memohon surga kepada Allah, surgapun akan berdoa agar diberikan penghuni bagi dirinya. Dan ketika orang mukmin meminta perlindungan dari neraka kepada Allah, maka nerakapun berdoa agar ia diselamatkan dari neraka.
4.    Sifat dan Keadaan Surga
Surga itu indah. Tanahnya berupa kasturi yang harum dan kerikilnya dari mutiara. Bangunanya dari batu bata yang terbuat dari perak dan emas. Di dalam surge mengalir sungai-sungai. Surga itu cahayanya berkilauan, terdapt buah-buahan yang masak dan sayuran hijau yang segar. Surge merupakan tempat bersuka cita.
5.    Letak Surga
Surga terletak di lapisan yang ketujuh. Sedangkan neraka berada di lapisan bumi yang ketujuh pula.
6.    Kunci Surga
Kunci surga adalah tauhid yakni dengan mengucap kalimat “La ilaha illallah”. Kunci shalat adalah kesucian. Kunci kebaikan adalah sedekah. Kunci ilmu adalah pertanyaan yang baik. Kunci kemenangan adalah sabar. Kunci bertambahnya nikmat adalah syukur. Kunci iman adalah mentafakurkan apa-apa yang di suruh Allah untuk difikirkan. Kunci untuk dapat menemui Allah adalah islamnya kalbu serta keikhlasan beramal. Dan kunci rejeki adalah usaha dengan disertai istighfar.
Selain kunci kebaikan, Allah juga menciptakan kunci-kunci keburukan. Syirik dan sombong merupakan kunci neraka. Minuman keras merupakan kunci segala dosa. Malas sebagai kunci kemiskinan dan kegagalan serta kemaksiatan merupakan kunci kekufuran.
7.    Pintu-pintu Surga
Menurut sabda Rasulullah, terdapat delapan pintu surga. Barang siapa yang mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, dan barang siapa  termasuk ahli jihad, maka ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa suka bersedekah ia akan dipanggil dari pintu sedekah. Barang siapa rajin melaksanakan puasa, akan dipanggil dari pintu Rayyan. Dan jika seseorang berwudhu dengan sempurna lalu membaca doa setelah wudhu, maka ia akan dibukakan pintu surga yang delapan, ia dapat masuk dari mana saja yang ia sukai.
8.    Pohon, Boah-buahan dan Sungai di Surga
Pohon-pohon yang etrdapat di surga adalah pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang. Pohonnya sangatlah besar, daunnya rimbundan sangat banyak.
Sedangkan buahnya rasanya lebih manis daripada madu dan lebih lunak daripada mentega, warnanya lebih putihdaripada susu. Tanaman di surga penuh keajaiban. Jika seseorang hari itu menanam, maka hari itu pula pohon tersebut berbuah.
Di surga ada empat macam sungai diantaranya sungai-sungai yang airnya tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat serta sungai-sungai dari madu.
9.    Nama-nama Surga
Surga dari segi sifatnya dibedakan menjadi :
a)    Al Jannah ; nama yang secara umum mencakup negeri pembalasan dengan segala kenikmatan dan kebahagiaan.
b)    Darussalam ; nama yang diberikan oleh Allah
c)    Darul Khuldi  ; negeri yang abadi, dinamakan demikian karena penghuninya tidak pernah beranjak keluar dari sana.
d)    Darul Muqamah ; tempat yang kekal
e)    Jannatul Ma’wa ; surga tempat tinggal
f)     Jannatu Adn ; nama bagi semua surga
g)    Darul Hayawan ; tempat yang tidak pernah binasa dan mati
h)   Firdaus ; surga tertinggi dan paling utama
i)     Jannatun Na’im ; tempat yang penuh kenikmatan
j)     Al Maqam al Amin ; tempat yang aman
k)    Maq’ad Shidq ; tempat yang disenangi
10. Orang Pertama yang Memasuki Surga
Orang yang pertama memasuki surga adalah nabi Muhammad SAW, walaupun nabi Ibrahim adalah Khalilullah, nabi Musa adalah Najiyullah, nabi Isa adalah Ruhullah dan nabi Adam adalah pilihan Allah. Nabi Muhammad adalah pembawa bendera al Hamd pada kiamat nanti, beliau jugalah yang membawa kunci surga.
Sedangkan umat yang pertama masuk surga adalah umat nabi Muhammad yakni umat islam. Orang biasa yang pertama masuk surga adalah orang yang mati syahid, hamba sahaya yang memiliki ketaatan luar biasa dan orang fakir yang menjaga kehormatan diri. Sedangkan orang pertama yang masuk neraka dalah pemimpin yang dzalim, orang kaya yang tidak membayar zakat dan si fakir yang sombong.
11. Orang yang Dijamin Masuk Surga
Ada tiga ahli surga menurut sabda Rasulullah, yaitu penguasa yang adil yang suka bersedekah, orang yang menyayangi terhadap keluarga dan sesama muslim serta orang yang memelihara kesucian dan harga dirinya.
12. Jumlah Perempuan dan Laki-laki di Surga
Di surga tidak dikenal hidup seorang diri, menjanda atau mendudua. Setiap laki-laki penghuni surga mendapat dua istri berupa bidadari. Dalam hadist, Rasuluulsh pernah mengatakan bahwa kaum perempuan penghuni surga hanyalah sedikit. Hal tersebut dikarenakan wanita sering mengutuk dan tidak tahu bersyukur serta wanita mengalami masa haid yang menyebabkan agama (ibadah) mereka kurang sempurna.
13. Orang yang Masuk Surga tanpa Dihisab
Akan masuk surga dari umat nabi Muhammad sebanyak 70.000 orang yang mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta orang lain untuk menyembuhkan dengan kayi, juga tidak dengan ruqyah dan tidak bertahayyur.
14. Penghuni Surga
Para penghuni surga akan memasuki surga dengan wajah mengkilap. Wajah mereka rupawan dengan mata bercelak, yang usianya rata-rata sebagai pemuda 33 tahun. Rasa benci dan dendam atau akhlak yang buruk yang mereka miliki akan dihilangkan, sehingga mereka merasa sebagai saudara sendiri. Penghuni surga memmiliki tingkatan kemuliaan yang berbeda-beda. Para nabi dan rasul pada tingkat kemuliaan yang lebih tinggi dibandigka dengan orang kebanyakan.
15. Makanan, Minuman dan Pakaian Penghuni Surga
Ahli surga berada dalam kesenangan. Buag-buahan yang lezat tinggal memetik dan minuman yang manis serasa madu dihidangkan pada gelas-gelas emas. Penghuni surga makan dan minum tanpa beringus, tanpa buang air besar dan buang air kecil.
Adapun pakaian yang dikenakan penghuni surga terbuat dari bahan paling mahal, sutera bermutu paling bagus, halus dan tebal.
16. Istri Penghuni Surga
Para isteri di surga adalah wanita yang suci dari haid, tidak pernah buang air kecil maupun buang air besar dan tidak pernah nifas. Batinnyapun suci dari akhlak buruk, lidahnya suci dari kotoran lisan dan pandangannya tidak ditujukan kepada laki-laki lain. Pakaiannyapun suci dari segala noda.
17. Hubungan Sosial Penghuni Surga
Di surga juga terdapat hubungan sosial, mereka saling mengunjungi dan ada pula pasar. Para penghuni surga tidak sendirian namun bersama istri mereka. Mereka juga bisa berhubungan dengan sesama penghuni surga lainnya sebagai teman.
18. Melihat Allah Azza Wa Jalla
Sesungguhnya tiada kenikmatan dan kebahagiaan terbesa kecuali dapat menatap wajah Allah SWT. Sebab tujuan akhir orang-oang berlomba mencari pahala bukanlah surga, tetapi melihat Allah Azza Wa Jalla. Orang-orang kafir terhalang melihat Allah karena itu merupakan salah satu adzab yang besar bagi mereka. Kelak di surga, orang-orang mukmin akan dimudahkan saat melihat Allah seperti mereka melihat matahari dan bulan ketika di dunia.
19. Surga yang Kekal
Allah memberi tahu kepada kita bahwa para penghuni surga kekal di dalamnya sepanjang waktu, kecuali waktu ketika mereka tidak berada di saana, yaitu waktu ketika manusia hidup di dunia, tinggal di alam barzah, menanti di terminal hari kiamayt, berjalan di atas sirath dan ketika mereka tinggal di neraka sebagai ganti pembalasan atas dosa-dosa mereka.
20. Golongan yang Menerima Kabar Gembira tentang Surga
Kabar gembira tentang surga akan diperuntukkan bagi orang yang berima dan beramal shalih.
21. Apakah Sekarang Surga Sudah Ada ?
Surga telah diciptakan semenjak sebelum nabi Adam diciptakan. Hal yang menyebutkan bahwa surga telah diciptaan terdapat dalam banyak dalil, termasuk di Alqur’an dan As Sunnah.
22. Surga yang Dihuni Nabi Adam as
Ada dua pendapat mengenai surga yang dihuni nabi Adam as. Pendapat pertama mengatakan nabi Adam as ditempatkan oleh Allah di surga abadi yang akan dihuni orang-orag mukmin di hari kiamat. Pendapat kedua menyebutkan bahwa Allah menempatkan nabi Adam as di surga yang tidak kekal.
23. Tempat Orang yang Beriman dan Beramal Shalih di Surga
Orang beriman tentunya selalu berbuat baik. Hanya beriman tanpa beramal shaleh tidak sempurna, hanya berbuat baik tanpa dasar iman tidak akan diterima. Orang yang beriman dan berbuat baik inilah yang dinyatakan sebagai Ashabul Jannah yang artinya penghuni surga. Mereka tidak akan pernah keluar dari surga, mereks kekal selama-lamanya.

Selasa, 15 Oktober 2013

Laporan Praktikum Uji Makanan



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
Uji Makanan dalam Zat Makanan
Tujuan :
Siswa dapat menguji kandungan karbohidrat, gula, protein, dan lemak, pada jenis makanan tertentu.
Alat dan Bahan :
*      Tabung reaksi  dan rak tabung
*      Pelat tetes
*      Penjepit tabung reaksi
*      Pipet tetes
*      Pembakar spiritus (bunsen)
*      Cawan petri
*      Kertas buram / stensil
*      Larutan lugol / yodium
*      Larutan Benedict / Fehling A dan B
*      Pereaksi Biuret (NaOH dan CuSO4)
*      Alkohol  70%
*      Bahan makanan (roti, nasi, tempe, tahu, telur, tomat, kacang tanah, gula, susu dan minyak goreng)
Cara Kerja :
         Kecuali minyak goreng, masing-masing bahan digerus sampai lumat, masing-masing ditempatkan di dalam wadah dan diberi label A (roti), B (nasi), C (tempe), D (tahu), E (telur), F (tomat), G (kacang tanah), H (gula), I (susu), J (minyak goreng).

1.   Uji Benedict / Fehling A + Fehling B ( Uji Glukosa / Monosakarida )
Cara Kerja :
1)    Memasukkan bahan makanan masing-masing pada tabung reaksi, tambahkan sedikit air.
2)    Menandai dengan A sampai J, sesuai dengan tempat bahan makanan.
3)    Menetesi masing-masing bahan makanan dengan Fehling A dan Fehling B sebanyak 3 tetes.
4)    Menggunakan penjepit tabung reaksi,  masing-masing tabung dipanaskan di atas pembakar spiritus selama 5 menit lalu didinginkan.
5)    Mengamati perubahan yang terjadi dalam tabung.
6)    Jika bahan berubah warna menjadi warna merah bata, menunjukkan bahan tersebut mengandung gula pereduksi.

TABEL HASIL UJI MAKANAN
No.
Bahan Makanan
Reaksi / perubahan warna pada Larutan Fehling A+B
Hasil Uji Makanan terhadap Glukosa
Keterangan
Sebelum dibakar
Setelah dibakar
1.
Roti
Biru
Merah bata
+
Mengandung glukosa
2.
Nasi (setelah
dikunyah)
Biru laut
Merah bata
+
Mengandung glukosa
3.
Tempe
Ungu keruh
Coklat keruh
-
Tidak mengandung glukosa
4.
Tahu
Ungu keruh
Ungu keruh
-
Tidak mengandung glukosa
5.
Telur
Ungu tua
Hitam
-
Tidak mengandung glukosa
6.
Tomat
Hijau tua
Merah bata
+
Mengandung glukosa
7.
Kacang tanah
Ungu
Hitam keruh
-
Tidak mengandung glukosa
8.
Gula
Hijau lumut
Merah bata
+
Mengandung glukosa
9.
Susu
Ungu
Merah bata
+
Mengandung glukosa
10.
Minyak goreng
Hijau
Hijau
-
Tidak mengandung glukosa

Analisa Data :
        Dari hasil data percobaan Uji Makanan yang kami peroleh, dapat kami uraikan sebagai berikut.
       Pada saat uji kandungan glukosa dalam makanan, kami menambahkan larutan Fehling A dan Fehling B ke dalam bahan makanan yang kami uji satu per satu seperti roti, nasi, tempe, tahu, telur, tomat, kacang tanah, gula, susu dan minyak goreng. Setelah bahan makanan itu kami campur dengan Fehling A dan Fehling B ternyata warnanya berubah.
*     Roti menjadi biru
*     Nasi menjadi biru laut
*     Tempe menjadi ungu keruh
*     Tahu menjadi ungu keruh
*     Telur menjadi ungu tua
*     Tomat menjadi hijau tua
*     Kacang tanah menjadi ungu
*     Gula menjadi hijau lumut
*     Susu menjadi ungu
*     Minyak goreng menjadi hijau
           Kemudian setelah itu kami membakar  bahan makanan tersebut dan hasilnya warna dari      bahan makanan tersebut  juga berubah. 
*     Roti menjadi merah bata
*     Nasi menjadi merah bata
*     Tempe menjadi coklat keruh
*     Tahu menjadi ungu keruh
*     Telur menjadi hitam
*     Tomat menjadi merah bata
*     Kacang tanah menjadi hitam keruh
*     Gula menjadi merah bata
*     Susu menjadi merah bata
*     Minyak goreng menjadi hijau

        Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang berubah warna menjadi merah bata itulah yang  mengandung glukosa.

2.   Uji Amilum ( Uji Karbohidrat )
Cara Kerja :
1)    Memasukkan ± 5 mL bahan makanan masing-masing ke pelat tetes.
2)    Menandai dengan A sampai J, sesuai dengan tempat bahan makanan.
3)    Menetesi masing-masing bahan makanan dengan larutan lugol atau larutan iod sebanyak 2 atau 3 tetes.
4)    Mengamati perubahan yang terjadi dalam pelat tetes.
5)    Jika bahan berubah warna menjadi warna hitam kebiruan, hal ini menunjukkan bahwa bahan tersebut mengandung amilum / karbohidrat.

TABEL HASIL UJI MAKANAN
No.
Bahan Makanan
Reaksi / perubahan warna  pada Larutan Yodium
Hasil Uji Makanan  terhadap Amilum
Keterangan
1.
Roti
Hitam
+
Mengandung Amilum
2.
Nasi
Hitam
+
Mengandung Amilum
3.
Tempe
Putih kekuningan
-
Tidak mengandung Amilum
4.
Tahu
Hitam kekuningan
-
Tidak mengandung Amilum
5.
Telur
Kuning
-
Tidak mengandung Amilum
6.
Tomat
Oranye
-
Tidak mengandung Amilum
7.
Kacang tanah
Biru kekuningan
-
Tidak mengandung Amilum
8.
Gula
Hitam
+
Mengandung Amilum
9.
Susu
Putih
-
Tidak mengandung Amilum
10.
Minyak goreng
Oranye
-
Tidak mengandung Amilum

                Analisa Data :
     Dari hasil data percobaan Uji Makanan yang kami peroleh, dapat kami uraikan sebagai berikut.
      Pada saat uji kandungan amilum dalam makanan, kami menambahkan larutan Yodium ke  dalam bahan makanan yang kami uji satu per satu seperti roti, nasi, tempe, tahu, telur, tomat, kacang tanah, gula, susu dan minyak goreng. Setelah bahan makanan itu kami campur dengan Yodium ternyata warnanya berubah.
*     Roti menjadi hitam
*     Nasi menjadi hitam
*     Tempe menjadi putih kekuningan
*     Tahu menjadi hitam kekuningan
*     Telur menjadi kuning
*     Tomat menjadi oranye
*     Kacang tanah menjadi biru kekuningan
*     Gula menjadi hitam
*     Susu menjadi putih
*     Minyak goreng menjadi oranye
            Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang     berubah warna menjadi hitam kebiruan itulah yang  mengandung amilum.


3.   Uji Biuret ( Uji Protein )
Cara Kerja :
1)    Memasukkan bahan makanan masing-masing pada pelat tetes.
2)    Menandai dengan A sampai J, sesuai dengan tempat bahan makanan.
3)    Menetesi masing-masing bahan makanan dengan  NaOH dan CuSO4 sebanyak 2 atau 3 tetes.
4)    Mengamati perubahan yang terjadi dalam pelat tetes.
5)    Jika timbul warna ungu menunjukkan bahan makanan mengandung protein.

TABEL HASIL UJI MAKANAN
No.
Bahan Makanan
Reaksi / perubahan warna  pada Larutan Biuret
Hasil Uji Makanan  terhadap  Protein
Keterangan



1.
Roti
Ungu
+
Mengandung Protein


2.
Nasi
Biru
-
Tidak mengandung Protein


3.
Tempe
Ungu
+
Mengandung Protein


4.
Tahu
Biru keunguan
+
Mengandung Protein


5.
Telur
Ungu
+
Mengandung Protein


6.
Tomat
Biru
-
Tidak mengandung Protein


7.
Kacang tanah
Ungu
+
Mengandung Protein


8.
Gula
Biru
-
Tidak mengandung Protein


9.
Susu
Biru keunguan
+
Mengandung Protein




10.
Minyak goreng
Biru
-
Tidak mengandung Protein



                 Analisa Data :
     Dari hasil data percobaan Uji Makanan yang kami peroleh, dapat kami uraikan sebagai berikut.
      Pada saat uji kandungan protein dalam makanan, kami menambahkan larutan NaOH dan CuSO4 ke  dalam bahan makanan yang kami uji satu per satu seperti roti, nasi, tempe, tahu, telur, tomat, kacang tanah, gula, susu dan minyak goreng. Setelah bahan makanan itu kami campur dengan NaOH dan CuSO4 ternyata  warnanya berubah.
*     Roti menjadi ungu
*     Nasi menjadi biru
*     Tempe menjadi ungu
*     Tahu menjadi biru keunguan
*     Telur menjadi ungu
*     Tomat menjadi biru
*     Kacang tanah menjadi ungu
*     Gula menjadi biru
*     Susu menjadi biru keunguan
*     Minyak goreng menjadi biru
        Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang berubah warna menjadi ungu itulah yang  mengandung protein.

4.   Uji Lemak
Cara Kerja :
1)    Membuat  petak-petak kertas saring / kertas buram, setiap petak menulis A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J.
2)    Menggosok bahan makanan (selain minyak goreng) sesuai dengan labelnya.
3)    Mentetesi 3 tetes minyak goreng di atas kertas saring / kertas buram.
4)    Menjemur kertas sampai kering.
5)    Mengamati  kertas kering tersebut, apabila menunjukkan keadaan yang transparan atau mengkilat maka bahan makanan tersebut mengandung minyak.

TABEL HASIL UJI MAKANAN
No.
Bahan Makanan
Noda pada Kertas
Keterangan
1.
Roti
Tidak
Tidak mengandung Lemak
2.
Nasi
Tidak
Tidak mengandung Lemak
3.
Tempe
Tidak
Tidak mengandung Lemak
4.
Tahu
Tidak
Tidak mengandung Lemak
5.
Telur
Tidak
Tidak mengandung Lemak
6.
Tomat
Tidak
Tidak mengandung Lemak
7.
Kacang tanah
Transparan
Mengandung Lemak
8.
Gula
Tidak
Tidak mengandung Lemak
9.
Susu
Transparan
Mengandung Lemak
10.
Minyak goreng
Transparan
Mengandung Lemak


                 Analisa Data :
     Dari hasil data percobaan Uji Makanan yang kami peroleh, dapat kami uraikan sebagai berikut.
     Pada saat uji kandungan lemak dalam makanan, kami menggosok-gosokkan bahan makanan satu per satu seperti roti, nasi, tempe, tahu, telur, tomat, kacang tanah, gula, susu dan minyak goreng pada kertas buram. Setelah bahan makanan itu kami gosokkan pada kertas buram ternyata terdapat noda yang membekas.
*     Roti tidak ada noda yang transparan
*     Nasi tidak ada noda yang transparan
*     Tempe  tidak ada noda yang transparan
*     Tahu tidak ada noda yang transparan
*     Telur  tidak ada noda yang transparan
*     Tomat  tidak ada noda yang transparan
*     Kacang tanah terdapat noda transparan
*     Gula tidak ada noda yang transparan
*     Susu terdapat noda yang transparan
*     Minyak goreng terdapat noda transparan
        Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang terdapat noda yang transparan itulah yang mengandung lemak.

Pertanyaan Diskusi :
1.    Berdasarkan hasil uji, makanan mana yang mengandung :
a.    Amilum
b.    Protein
c.     Gula pereduksi
d.    Lemak / minyak
2.    Sebutkan indikator  perubahan warna yang timbul dalam percobaan uji bahan makanan?
3.    Sebutkan bahan makanan yang dapat diuji dengan reagent biuret, lugol, dan fehling A+B?
4.    Apa masing-masing fungsi lemak, protein dan karbohidrat bagi tubuh?
5.    Carilah fungsi dan defisiensi dari vitamin berikut :
a.    Thiamin
b.    Riboflavin
c.    Niasin
d.    Piridoksin
e.    Biotin
f.      PABA ( asam paraaminobenzoat )




Jawaban Pertanyaan Diskusi :
1.
a.    Amilum :  roti, nasi, gula
b.    Protein : roti, tempe, tahu, telur, kacang tanah, susu
c.    Gula pereduksi : roti, nasi, tomat, gula, susu
d.    Lemak / minyak : kacang tanah, susu, minyak goreng
2.  Fehling A+B (uji glukosa) : merah bata
      Lugol / Iod (uji amilum) : hitam kebiruan
      Biuret (uji protein)  : ungu
      Lemak  : transparan
 3. Roti, karena roti mengandung nutrisi ketiganya yaitu protein, amilum dan glukosa.
4.  Fungsi Lemak :
ü  Sebagai sumber energi ( 1 gram lemak = 9,3 kalori )
ü  Membangun bagian sel tertentu
ü  Melarutkan vitamin A, D, E dan K
ü  Melindungi alat-alat tubuh
ü  Melindungi tubuh dari suhu rendah
Fungsi Protein :
ü  Menghasilkan energi ( 1 gram protein = 4,1 kalori )
ü  Membangun jaringan baru dan mengganti jaringan yang rusak
ü  Membuat enzim dan hormon
ü  Menjaga keseimbangan asam basa dalam darah
ü  Membentuk antibody

          Fungsi Karbohidrat :
ü  Sebagai sumber energi ( 1 gram karbohidrat = 4,1 kalori )
ü  Membentuk senyawa-senyawa organik, seperti lemak dan protein
ü  Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

5. 
a.    Thiamin (Vitamin B1) 
ü  Fungsi :
– Pembuatan neurotransmiter
– Sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat
– Keseimbangan air di dalam tubuh
– Penyerapan lemak oleh jonjot usus
ü  Defisiensi :
– Beri-beri
– Selera makan hilang
– Pertumbuhan terhenti
– Transpor cairan tubuh terganggu
– Metabolisme karbohidrat terganggu sehingga terjadi timbunan asam piruvat   dalam sel, yang akan menjadi racun dalam sel
– Kontraksi otot jantung dan sistem saraf pusat melemah
b.    Riboflavin (Vitamin B2)
ü  Fungsi  :
– Metabolisme gula dan protein
– Rangsang saraf mata
– Pertumbuhan
– Pemeliharaan jaringan kulit sekitar mulut
– Merupakan enzim pada oksidasi dalam sel
– Menghasilkan energi dalam sel
 


ü  Defisiensi :
– Keilosis (luka pada sudut mulut)
– Katarak (lensa mata menjadi keruh)
– Pertumbuhan terhenti
– Peradangan pada kornea mata sehingga pandangan kabut
c.     Niasin (Vitamin B3)
ü  Fungsi :
– Membentuk koenzim A
– Sintesis hormon
– Kestabilan gula darah
ü  Defisiensi :
– Dermatitis
– Insomnia
– Internitis
– Gangguan fungsi saraf
– Kelelahan
d.    Piridoksin (Vitamin B6)
ü  Fungsi :
– Metabolisme lemak
– Pembuatan sel darah merah dan kulit
– Penyusun enzim dekarboksilase dan transaminase
– Pertumbuhan
– Aktivitas urat saraf
ü  Defisiensi :
– Pelagra
– Anemia
– Obstipasi
– Kejang-kejang dan amat peka terhadap rangsang
– Pertumbuhan terhambat
e.    Biotin (Vitamin B8)
ü  Fungsi : dibandingkan dengan berbagai vitamin B yang lain, sedikit sekali yang diketahui tentang fungsi biotin seperti yang ditemukan baru-baru ini. Biotin memainkan peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
ü  Defisiensi : kekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah defisiensi.
f.      PABA (asam paraaminobenzoat)
ü  Fungsi : sebagai bagian dari koenzim asam tetrahydrofolic, membantu dalam metabolisme dan pemanfaatan asam amino dan juga mendukung sel darah, khususnya sel darah merah. PABA mendukung produksi asam folat oleh bakteri usus. PABA penting untuk kulit, rambut pigmen, dan kesehatan usus. Digunakan sebagai tabir surya, juga dapat melindungi terhadap perkembangan kulit terbakar dan kanker kulit dari paparan sinar ultraviolet berlebih.
ü  Difisiensi : hal ini dimungkinkan bahwa dosis tinggi PABA bisa agak menjengkelkan ke hati, di samping itu, mual dan muntah terjadi, karena menderita anoreksia, demam, ruam kulit, dan bahkan vitiligo. Kekurangan masalah tidak sangat umum, mereka terjadi lebih sering dengan penggunaan sulfa atau antibiotik lain yang mengubah fungsi bakteri usus dan, oleh karena itu, produksi PABA. Kelelahan umum, lekas marah, depresi, gugup, rambut beruban, sakit kepala, dan sembelit atau gejala pencernaan lainnya dapat terjadi.